erva kurniawan menulis:"Maafkan Saya Tuhan "Mas Ento", biasa saya menyebutnya. Seorang lelaki yang tidak lagi muda, penjual bakso keliling di tempat saya. Keriput kulit begitu nyata terukir di wajah legam tanpa ekspresinya. Sebenarnya baksonya tidak seenak 2 penjual bakso rival"
|

Tidak ada komentar:
Posting Komentar