erva kurniawan menulis:"Kafir "Kontemporer"  Secara literal, al-kufr (kekafiran) bermakna dladd al-imaan (lawan dari keimanan).  Kata kufr juga bermakna juhud al-ni'mah (ingkari terhadap nikmat), atau lawan dari al-syukr (syukur).  Allah swt berfirman, artinya,"Innaa bi kulli ka"			 						
 
  |  	
Jumat, 04 Desember 2015
[Pos baru] Kafir “Kontemporer”
 					 						
 
  |  	
Langganan:
Posting Komentar 
(Atom)
Arsip Blog
- 
        ▼ 
      
2015
(268)
- 
        ▼ 
      
Desember
(9)
- [Pos baru] Adakah Tradisi Mengucapkan Selamat Ulan...
 - [Pos baru] Refleksi Maulid Nabi SAW sebagai Pencer...
 - [Pos baru] Maulid Nabi dan Kebangkitan Ummat
 - [Pos baru] Makna Hakiki Maulid Nabi Muhammad SAW
 - [Pos baru] Refleksi Maulid Nabi: Bertaklid dalam C...
 - [Pos baru] Kafir “Kontemporer”
 - [Pos baru] Sesungguhnya Agama Itu Mudah
 - [Pos baru] Al-Walahan : Setan Spesialis Wudhu
 - [Pos baru] Bagaimana Kita Mencintai Allah dan Rasu...
 
 
 - 
        ▼ 
      
Desember
(9)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar