Tangan Sakti sang Bapak Jalanan kota Jakarta siang itu, seperti biasa, macet. Bus P4 jurusan  Blok M-Pulogadung penuh dengan penumpang. Sebagian berdiri  menggantung lengan. Sebagian lain duduk berjuang menahan kantuk.  Sesekali satu sama lain berpandangan. Mengamati gerak-gerik penumpang  terdekatnya. Biasa, kewaspadaan khas penumpang bus kota. Bus merambat pelan seolah masih mempunyai banyak tempat kosong. Satu […]

Baca pos ini lebih lanjut