Indahnya Nol Pagi itu Kang Bejo pergi ke sawah dengan wajah sumringah sambil senyam-senyum sendiri. Padahal, baru kemaren sore padinya porak-poranda oleh tiupan Gatotkaca alias angin puting beliung. Hujan lebat mengguyuri seluruh permukaan desa. Maklum, lagi musim penghujan. Aneh, kalau mengharapkan kemarau. Melawan takdir, apa? Ketika berpapasan di depan kuburan, satu-satunya jalan menuju sawahnya, aku [...]

Baca tulisan ini lebih lanjut